1. MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
1.1 MANUSIA
Unsur-unsur
yang membangun manusia :
-
Roh
-
Jasad
-
Hayat
-
Jiwa
-
Nafas
1.2 HAKEKAT
MANUSIA
-
Makhluk
ciptaan Tuhan berupa raga dan jiwa yang merupakan pasangan yang tak dapat
dipisahkan kecuali kematian menjemput
-
Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karna
memiliki akal, pikiran, perasaan/hati
-
Makhluk
yang berbudaya
-
Makluk
yang social yang tidak bisa hidup sendiri
1.3
KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
-
Manusia
sebagai makhluk social tidak dapat hidup sendiri. Seperti itu lah kebudayaan
bangsa timur khusus nya Indonesia yang menjunjung tinggi semangat gotong
royong. Indonesia memang sejak dulu dikenal sebagai Negara yang memiliki nilai
sopan santun yang tinggi. Semasa penulis duduk dibangku SMP (sekolah tinggi
menengah) ada kalimat yang paling diingat penulis yang keluar dari ucapan guru
sejarah, “bangsa Indonesia dulu kala waktu penjajahan walaupun ada orang asing
yang datang namun bangsa Indonesia tetap menyambutnya dengan ramah walaupun
waktu itu bangsa indonesia masih dalam masa penjajahan”. Begitulah guru penulis
berkata jadi bangsa Indonesia itu memang terkenal dengan keramahannya.
-
Bagan
psikososiogram manusia
1.4
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
-
Kebudayaan
menurut penulis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi segala aspek yang
terdapat dimasyarakat masing daerah yang sudah turun temurun ada.
-
Tokoh
– tokoh kebudayaan yaitu :
·
Prof.
Dr. kuntowijoyo
·
Taufik
Ismail
·
Pramoedya
Ananta Toer
·
Sultan
Takdir Alisjahbana
1.5 UNSUR –
UNSUR KEBUDAYAAN
-
7
unsur kebudayaan universal :
1.
Sistem Religi.
2.
Sistem Organisasi Masyarakat
3.
Sitem Pengetahuan
4. Sistem Mata
Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
-
Perbedaan
kebudayaan dalam 2 bentuk wujud
Kebudayaan
material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat
yang nyata. Kebudayaan material juga mencangkup barang-barang, seperti
televise, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, dan gedung pencakar langit.
Kebudayaan
nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang
diwariskan dari generasi ke generasi, yaitu seperti dongeng, cerita rakyat dan
lagu atau tari tradisional.
1.6 WUJUD KEBUDAYAAN
-
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:
-
Gagasan
-
Aktifitas
-
Artefak
1.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan
yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
2.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula
disebut dengan sistem sosial.
Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas
manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul
dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3.
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik
yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam
masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
1.7 ORIENTASI NILAI BUDAYA
-
5 masalah pokok kehidupan manusia
dalam system budaya :
1. Masalah yang dihadapi manusia dalam semua
masyarakat adalah bagaimana mereka memandang sesamanya, bagaimana mereka harus
bekerja bersama dan bergaul dalam suatu kesatuan sosial.
2. Setiap manusia berhubungan dengan alam. Hubungan dapat
berbentuk apakah alam menguasai manusia, atau hidup selaras dengan alam, atau
manusia harus menguasai alam,atau manusia harus melestarikan alam sekitar.
3. Masalah yang mendasar yang dihadapi manusia adalah
masalah kerja. Apakah orang berorientasi nilai kerja sebagai sesuatu untuk
hidup saja, ataukah kerja untuk mencari kedudukan, ataukah kerja untuk
menghasilkan kerja yang lebih banyak.
4. Masalah kepemilian kebudayaan. Alternatif pemilikan
kebudayaan yang tersedia adalah suatu kontinum antara pemilikan kebudayaan yang
berorientasi pada materialisme atau yang berorientasi pada spiritualisme. Ada
kesan bahwa kebudayaan barat sangat berorientasi kepada materialisme sedang
kebudayaan timur sangat berorientasi kepada spiritualisme.
5. Apakah hakekat hidup manusia. Orientasi nilai yang
tersedia adalah pandangan-pandangan bahwa hidup itu sesuatu yang baik, sesuatu
yang buruk, atau sesuatu yang buruk tetapi dapat disempurnakan.
1.8 PERUBAHAN KEBUDAYAAN
-
faktor
– faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru :
- kebudayaan tersebut melanggar
norma-norma yang berlaku atau tidak
- banyak nya budaya baru yang masuk
sehingga kebudayaan lama semaki terkikis
- budaya tersebut apakah dapat menguntungkan
- diterima oleh masyarakat sekitar
-
penyebab terjadinya
gerak/ perubahan kebudayaan yang pertama mungkin dari perubahan jaman dari
tradisional menuju modern. Kehidupan modern yang begitu pesat membuat
kebudayaan-kebuadayaan tradisional mulai memudar. Migrasi penduduk juga dapat
mempengaruhi kebudayaan, contoh : seseorang yang bermigrassi dari desa ke kota
maka orang tersebut akan berubah mengikuti budaya yang terdapt di kota yang
berbada dengan kebudayaan yang terdapat di desa. Banyaknya budaya asing yang
masuk juga dapat mempengaruhi perubahan kebudayaan.
1.9 KAITAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
-
Hubungan antara
manusia dan kebudayaan memang sudah mendarah daging karna setiap manusia pasti
memiliki kebudayaan meski kebudayaannya berbeda-beda. Manusia yang memiliki
kebudayaan dapat menciptakan sesuatu yaitu berupa “seni”. Seni yang
diciptakannya pun semakin beragam jika manusia memiliki kebudayaan yang
berbeda-beda.
-
Contoh tentang
hubungan antara manusia dengan kebudayaan salah satunya terdapat pada penduduk
suku toraja dimana mereka memiliki cara yang berbeda dalam pemakaman seseorang
yang mana hasil dari kebudayaa mereka.
-
Pengertian dialektis menurut saya yaitu pola pikir
manusia yang di dasarkan pada logika. Logika yang digunakan adalah logika
gerak/logika pemahaman umum.
-
3 tahap dalam
proses dialektis :
1. Tahap
Eksternalisasi
Adalah proses pencurahan diri manusia
secara terus-menerus kedalam dunia melalui aktivitas fisik dan mentalnya.
2.
Tahap
Objektivasi
Adalah konsekuensi logis dari tahap eksternalisasi. Artinya,
jika dalam tahap eksternalisasi manusia sibuk melakukan kegiatan fisik dan
mentalnya, maka dalam tahap objektivasi, kegiatan tersebut sudah menghasilkan
produk-produk tertentu, misalnya; gedung, mobil, komputer, buku-buku ilmiah,
dsb.
3.
Tahap
Internalisasi
Adalah tahap dimana realitas objektif
hasil ciptaan manusia itu kembali diserap oleh manusia. Dengan kata lain,
struktur dunia objektif hasil karyanya ditransformasikan kembali ke dalam
struktur kesadaran subjektifnya. Misalnya; “kehadiran komputer dapat
mempengaruhi persepsi masyarakat tentang pekerjaan, yakni bahwa dengan
komputer, banyak pekerjaan bisa tertangani dalam waktu singkat. Orang yang
sudah biasa menggunakan komputer tentu berpikir bahwa, tanpa komputer
pekerjaannya akan terhambat”.
No comments:
Post a Comment